Login Sekarang

HAMBATAN-HAMBATAN KERJA PADA BAGIAN HUMAS YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA STRESS PADA KARYAWAN PERUM JASA TIRTA I MALANG

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan
Perum Jasa Tirta I Malang adalah salah satu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang jasa yaitu pengelolaan air dan sumber air baku, di wilayah sungai Kali Berantas dan Bengawan Solo yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah. No. 5 Tahun 1990 tentang Perum Jasa Tirta pada tanggal 12 februari 1990, yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 93 tahun 1999 tentang Perum Jasa Tirta I dan mulai efektif beroperasi sejak 1991. Perum Jasa Tirta I Malang sudah cukup lama bergerak dalam bidang pengelolaan air dan sumber air yang nantinya akan disalurkan ke instansi–instansi yang bersangkutan misalnya ; PDAM, PLN, industri, pertanian, perikanan dan lain–lain, dan nantinya akan disalurkan ke masyarakat luas dan akan dinikmati oleh masyarakat luas juga. Perum Jasa Tirta I Malang juga memiliki kegiatan rutin yang bisa dikatakan setiap hari dilakukan supaya pelanggan pengguna air tidak merasa dirugikan misalnya adalah kegiatan pemeliharaan. Kegiatan pemeliharaan disini dimaksudkan sebagai upaya menjaga air dan sumber air serta prasarana pengairan untuk tetap dapat berfungsi sebagai mana yang diharapkan dan pelaksanaan pemeliharaan disini meliputi : pemeliharaan secara rutin, pemeliharaan berkala, pemeliharaan darurat. ( Profil Perusahaan JASA TIRTA : 10 ). Dengan adanya pemeliharaan secara bertahap ini bisa diharapkan kurangnya keluhan-keluhan yang dirasa menimbulkan perasaan cemas pada karyawan Perum Jasa Tirta I Malang, karena pada dasarnya konflik-konflik seperti ini juga menjadi penyebab timbulnya hambatan kerja pada karyawan Perum Jasa Tirta I Malang khususnya unit Humas. Tetapi walaupun sering terjadi permasalahan yang dirasa mengganggu, pihak Perum Jasa Tirta I Malang juga tetap meningkatkan kualitas dan mutu dari pelayanannya kepada pelanggan misalnya pengusahaan sumber daya air dengan cara penyediaan air baku untuk perusahaan air minum, perusahaan listrik, usaha perkebunan dan lain-lain. ( Profil Perusahaan JASA TIRTA: 11 ). Selain itu pihak Perum Jasa Tirta I malang juga selalu meningkatkan sumber daya manusia para karyawannya. Setiap manusia di dalam menjalani kehidupan mempunyai keinginan dan harapan yang akan dicapai. Hal inilah yang akan membuat manusia berusaha hidup lebih baik dan bersemangat dalam menjalani hidup, manusia akan senang dan bahagia serta merasa terpuaskan apabila apa yang akan menjadi keinginannya tercapai, namun bila dalam mencapai keinginan tersebut individu mendapat halangan dan kesulitan maka secara tidak langsung individu tersebut akan mangalami kecemasan. Menurut Selye Kuswadji, 1993, stres atau tekanan bukan sekedar tegangnya saraf dan bukan pula akibat gangguan mental, dan stres pasti bukan sesuatu yang di hindari, stres berkaitan dengan pengungkapan seluruh kecendrungan lahiriah manusia. Stres senantiasa terjadi bila terdapat suatu tuntutan atau tekanan pada setiap organ tubuh. Selain itu stres juga di artikan suatu kondisi dimana seseorang tidak mampu menghindari suatu masalah yang sangat membebani pikirinnya (Evans,1982:90) Sebagai makhluk hidup kita selalu melakukan suatu kegiatan baik itu yang bersifat psikis ( rohaniah ) seperti; berdoa berfikir, memberi nasehat dan sesuatu yang jasmaniah seperti; berlari, berjalan, memukul dan lain-lain. Dari kedua jenis perbuatan itu satu dengan yang lain dapat kita bedakan dengan jelas tetapi tidak dapat kita pisahkan. Tidak dapat kita pisahkannya kedua perbuatan itu dikarenakan sebab akibat yang mana karena sebab sesuatu akhirnya menimbulkan sesuatu. Sehubungan dengan ini perasaan stres yang diakibatkan karena rasa tertekan pada suatu masalah yang dirasa sulit untuk dicari jalan keluarnya, selain itu dikarenakan adanya tuntutan dari pihak masyarakat yang sangat mendesak dan dari pihak direksi ingin meninjau hasil kerja pada unit Humas, sehingga hal ini dapat menimbulkan suatu hambatan yang terjadi di dalam diri karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Biasanya hambatan-hambatan yang sering dirasakan juga bermacam-macam misalnya saja yang terjadi pada saat ini adalah kurangnya koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya baik intern maupun ekstern yang bisa mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan program Perum Jasa Tirta I Malang, bahkan terkadang pihak Humas juga kesulitan dalam peliputan kegiatan yang sedang berlangsung di perusahaan, selain itu masih banyak permasalahan-permasalahan yang dirasa bisa menghambat kerja karyawan Perum Jasa Tirta I Malang khususnya unit Humas. Dalam kaitannya judul “ Hambatan-Hambatan Kerja Pada Bagian Humas Yang Menyebabkan Timbulnya Stres Pada Karyawan Perum Jasa Tirta I Malang “ sangatlah dan perlu untuk dibahas. Hambatan yang sering terjadi dikarenakan adanya suatu kondisi yang dirasa kurang mengenakan atau mengganggu baik dilihat dari segi fisik maupun materi dan faktor penunjang terjadinya suatu hambatan yang bisa menyebabkan stres pada karyawan khususnya unit Humas dikarenakan kurangnya personil pada bagian tersebut yang dirasa tugasnya cukup berat dalam pelaksanaanya. Dan hambatan lain adalah fasilitas-fasilitas yang dirasa masih sangat kurang antara lain jumlah kamera yang sedikit dan keterbatasan jumlah komputer. Dari sering terjadinya permasalahan atau konflik- konflik antara bagian eksternal terhadap perusahaan atau antara humas dengan bidang lainnya dapat mengakibatkan timbulnya suatu gejolak yang dapat menyebabkan stres pada karyawan perusahaan khususnya di unit Humas. Dengan sering terjadinya kasus atau permasalahan maka karyawan unit Humas sering mengalami perasaan was-was atau cemas dikarenakan terlalu banyaknya permasalahan yang menumpuk, yang sumbernya bermacam-macam. Dengan banyaknya permasalahan ini maka karyawan harus bekerja keras untuk bisa menyelesaikan permasalahan atau kendala-kendala yang dirasa mengganggu kerja mereka dan apabila dari pihak karyawan terlambat untuk menyelesaikan masalah yang dialami maka karir dari karyawan tersebut bisa terhambat. Dan hal ini yang membuat perasaan stres itu muncul dari pihak karyawan yang ada. Jadi stres yang dirasa oleh masing-masing karyawan tidak hanya dari konflik intern saja tetapi bisa juga dilihat dari permasalahan-permasalahan yang semakin lama semakin menumpuk, bahkan bisa timbul permasalahan dari dalam diri karyawan itu sendiri. Pada dasarnya hambatan-hambatan yang dirasa sering terjadi dikarenakan adanya perasaan tertekan terhadap suatu permasalahan yang dihadapi dan disebabkan oleh banyaknya tuntutan dari pihak-pihak ekstern maupun intern yang dirasa cukup membebani fikiran dari karyawan sehingga timbul stres yang dirasakan oleh karyawan. Dari konflik yang ada dapat dilihat bahwa masyarakat sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa terisolir secara psikis: sebab isolasi menimbulkan ketakutan dan kecemasan. Masyarakat memerlukan pengarahan-diri menuju keluar, yaitu mencari aku-lain; jadi membutuhkan kontak dan komunikasi. ( Kartono, 2002: 317 ). Namun karena hakikat itu sama, yaitu dinamis dan punya kebutuhan-kebutuhan yang sama maka dalam hidup bersama atau perjumpaan bersama dengan aku-lain itu selalu muncul persaingan, friksi dan konflik. ( Kartono, 2002: 318 ). Yang dapat diketahui dari adanya persaingan dan konflik dapat memicu terjadinya stres pada karyawan. Dari gambaran diatas dapat disimpulkan bahwa permasalan yang muncul di Perum Jasa Tirta I Malang menyebabkan terjadinya hambatan-hambatan kerja yang bisa menyebabkan stres pada karyawan.
B. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan-hambatan kerja yang menyebabkan stres pada karyawan Perum Jasa Tirta I Malang.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis Bagi bidang psikologi, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi perkembangan ilmu psikologi khususnya psikologi industri dan organisasi
b. Manfaat praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan atau pertimbangan kepada para karyawan untuk menangani suatu hambatan-hambatan kerja yang dapat menyebabkan stres pada karyawan. Selain itu diharapkan bagi karyawan untuk bisa mengatasi atau mengurangi stres yang timbul dari konflik atau permasalahan di lapangan.
C. Rencana Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Alasan utama menggunakan kedua metode tersebut adalah kesesuaian dengan masalah yang akan diungkap dalam penelitian, dimana jenis data yang akan diungkap lebih pada situasi atau kondisi serta tindakan dan kata-kata dari sample peneliti. Dalam observasi peneliti melakukan aktivitas pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap kejadian-kejadian atau fenomena yang nampak pada latar penelitian baik secara langsung maupun tidak langsung. Peneliti dalam teknik penelitian kualitatif akan mengadakan pengamatan dan pencatatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga data dapat diperoleh secara jelas baik data primer yang asli didapat dari subyek maupun data sekunder yang didapat dari teman-temannya. Sementara alasan peneliti menggunakan metode wawancara yakni peneliti mampu menggali hal-hal yang bersifat impulsif ( keterangan tentang kehidupan sehari-hari ). Disini kedua metode observasi dan wawancara maka terdapat kelebihan dimana peneliti dapat menghayati dan memberikan kesan sesuai dengan pengetahuan peneliti. Khusus untuk metode interview atau wawancara metode ini mendasarkan diri pada laporan verbal dimana terdapat hubungan langsung dengan peneliti dengan subyek yang diteliti. Dan hal yang harus diwawancarai dalam penelitian ini adalah tentang hambatan-hambatan yang menyebabkan stres karyawan , sedangkan hal yang harus di observasi dalam penelitian ini adalah penanganan terhadap hambatan yang ada.

1 Komentar untuk "HAMBATAN-HAMBATAN KERJA PADA BAGIAN HUMAS YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA STRESS PADA KARYAWAN PERUM JASA TIRTA I MALANG"

Unknown mengatakan...

apakah sudah ada hasil penelitiannya ? sudah ada jalan keluar dari hambatan-hambatan yang dialami dalam pnelitian perum jasa tirta di malang itu?
jika sudah ada boleh saya minta di share? sebelumnya terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel